SEMARANG, PORTALSALATIGA.COM – Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang Prof Dr Imam Taufiq menyebut Prof Dr Hasyim Muhammad MAg sebagai salah satu pemikir handal di UIN Walisongo Semarang.
Hal itu dapat dibuktikan melalui berbagai karya akademik yang berorientasi pada bidang ilmu filsafat Islam.
‘’Termasuk, gagasannya dalam mengarusutamakan filsafat sebagai basis nalar keislaman yang menjadi framework pengembangan khazanah keilmuan Islam yang berporos pada perkembangan peradaban masyarakat Islam. Gagasan Prof. Hasyim Muhammad juga menjadi titik terang atas persoalan besar stagnansi perkembangan keilmuan Islam dewasa ini, yakni terbatasnya literatur keislaman yang komprehensif dan inklusif mengingat maraknya publikasi rumusan ilmu keislaman yang cenderung dikotomis dan mengabaikan nilai etis terkait konteks sosial kemanusiaan yang dinamis,’’ tegas Imam Taufiq saat mengukuhkan Prof Dr Hasyim Muhammad di auditorium Kampus 3 UIN Walisongo Semarang, Rabu (15/3).
Baca Juga: Ancol Bagi-bagi Tiket Gratis Lagi, Cek Syarat dan Ketentuannya, Jangan Sampai Ketinggalan
Menurut Imam Taufiq, pengukuhan Prof Hasyim Muhammad sebagai Guru besar dalam Bidang Ilmu Pemikiran Islam turut menegaskan peran dan kontribusi UIN Walisongo Semarang dalam pengembangan peradaban melalui karya akademik yang kontekstual dengan dinamika perkembangan zaman.
‘’Gagasan pengarusutamaan filsafat sebagai basis nalar keislaman ini juga turut menekankan konsep integrasi keilmuan yang menjadi ruh dan distingsi dalam setiap lini pengelolaan dan pengembangan institusi UIN Walisongo Semarang. Berdasar pada paradigma kesatuan ilmu (Unity of Sciences), UIN Walisongo Semarang berporos pada tiga inti pengembangan keilmuan yakni humanisasi ilmu-ilmu agama, spiritualisasi ilmu modern dan revitalisasi kearifan Lokal,’’ kata rektor.
Ke depan Prof. Hasyim Muhammad juga perlu untuk mencurahkan ijtihadnya dalam pasaraya kajian dan isu integrasi antara agama, filsafat, dan sains modern sebagai salah satu ciri khas era kontemporer ini.
Bahkan dalam kementerian Agama, tema “integrasi ilmu pengetahuan” merupakan sesuatu yang tidak bisa ditawar lagi khususnya ketika ada STAIN atau IAIN yang mau konversimenjadi UIN.
‘’Dalam konteks inilah saya kira, UIN Walisongo Semarang telah memberikan kontribusi nyata dengan paradigma keilmuannya yaitu kesatuan ilmu pengetahuan (wahdatul al-‘ulum /unity of sciences),’’ tegasnya.
Basis Nalar
Sementara itu Prof Dr Hasyim Muhammad dalam Pidato Pengukuhan berjudul “Mengembalikan Filsafat sebagai Basis Nalar Keislaman” mengatakan, apa yang disampaikannya dalam pidato berdasarkan pada kenyataan sejarah bahwa filsafat memiliki peran sangat strategis sebagai alat dukung utama dalam berijtihad yang menghantarkan Islam memasuki zaman keemasan.
‘’Pesatnya perkembangan ilmu-ilmu keislaman seperti tafsir, fiqih, kalam dan lain-lain tidak lain karena para intelelektual muslim menjadikan filsafat sebagai basis kajian. Hanya saja, kondisi ini tidak berlangsung lama, karena tidak semua ulama menyepakati keabsahan filsafat sebagai basis kajian Keislaman. Jumhur ulama justru memandang filsafat sebagai ilmu yang menyesatkan. Akibatnya pada abad pertengahan kejayaan Islam mulai memasuki era kegelapan. Bangunan ilmu-ilmu keislaman mengalami stagnasi, bahkan keruntuhan, seiring dengan penghakiman terhadap filsafat yang dianggap sebagai ilmu yang sesat dan menyesatkan,’’ kata Hasyim.
Baca Juga: Kemenhub Buka Program Mudik Gratis Tahun 2023 Lewat Kapal Laut, Catat Syarat Pendaftarannya
Atas dasar argumen tersebut, dalam kesempatan itu Hasyim mengatakan signifikansi filsafat sebagai alat studi ilmu-ilmu keislaman dan beragam kritik terhadap kelemahannya. Sekaligus juga mengemukakan beberapa alternatif pendekatan untuk menyempurnakannya.
Artikel Terkait
Segera Booking! Ini 3 Rekomendasi Tempat Bukber di Semarang yang Cocok untuk Agenda dengan Teman Kantor
3 Rekomendasi Tempat Sahur di Semarang, Nyaman, Lengkap dan Harga Terjangkau: Ada Makanan Khas Kota Atlas
5 Fakta Menarik Lawang Sewu, Tempat Wisata Sejarah yang Eksis Sampai Saat Ini
Jangan Sampai Telat! Ini Lokasi Samsat Keliling di Semarang dan Salatiga Jumat 17 Maret 2023
Simak, Jadwal KA Prameks Relasi Jogja-Kutoarjo, Jumat 17 Maret 2023